Ternyata Kebiasaan Jelek Orang Tua Bisa Nular!

HATI-HATI! Ternyata Kebiasaan Jelek Orang Tua Bisa Nular!

HATI-HATI! Ternyata Kebiasaan Jelek Orang Tua Bisa Nular!

Ya, itulah yang ditangkap oleh aku pas habis nonton film Mufasa. Hati-hati ini sedikit mengandung spoiler🤭🤭

Jadi, ceritanya tadi sore kami memutuskan nonton film ini bareng anak sambil anter paket. Dan jujur rame sih dan cocok buat ditonton keluarga.

Pembawaan Mufasa yang pemberani dan memiliki kemampuan memimpin cukup menarik perhatian. Hanya ada hal yang mau digaris bawahi, jadi, kan di dalam film itu awal ceritanya si Mufasa yang hanyut kebawa banjir dan terpisah ditolong oleh Taka, salah seorang anak singa juga yang digadang2 bakalan jadi penerus kawanannya.

Alhasil, Mufasa ibaratnya dirawatlah di kawanan Taka walau awalnya ada penolakan dari ayah Taka.

Namun, seiring berjalannya waktu kepribadian Mufasa dan Taka terlihat sangat berbeda. Salah satu faktornya adalah dari bagaimana orang tua mendidik mereka. 

Dikarenakan, Taka ini dianggap spesial jadinya Taka dijaga banget oleh ayahnya yang merupakan raja singa di tempat itu sedangkan Mufasa malah diusir ke tempat betina. Katanya Mufasa gak pantas berada di kalangan jantan.

Tapi sayangnya, di bawah ajarannya Taka gak diajarkan macam2 layaknya bagaimana harus menjadi raja,  ayahnya Taka malah banyak REBAHAN dan berpendapat cara menjaga kawanannya dengan hanya beristirhat. Itulah kebiasaannya.

Sementara Mufasa, sebaliknya diajarkan menggali potensinya sendiri oleh Ibu Taka sampai dia memiliki kemampuan. Sangat berbeda. 

Yang satu kebiasaannya rebahan, yang satu kebiasaannya adalah bergerak dan terus penasaran gimana caranya usaha maksimal.

Sampai suatu waktu, tetiba kawanan itu diserang oleh singa putih. Di sana si ibu terancam tapi yang menyelamatkan malah si Mufasa ini.

Si Taka anak kandungny ke mana? Melarikan diri gaes. Dia takut dan meninggalkan ibunya karena dia merasa gak bisa berbuat apa-apa..

Oke, mungkin scene ini baru awal saja dari perjalanan Mufasa. Tapi, di sini aku sebagai orang tua jadi bisa memahami, kalau kebiasaan buruk kita bisa jadi dicontoh oleh anak. 

Jika anak melihat kita bermalas-malasan, bisa jadi dia pun akan demikian. Dia merasa gak perlu ikhtiar lebih, toh akan dia dapat juga. Padahal di luar sana dunia selalu bergerak, selalu banyak tantangan. 

Terkadang saya juga berpikir. Apa anak saya bisa hidup tanpa saya? Atau tanpa bapaknya? Bagaimana dia bisa struggle menghadapi dunia yang kadang sangat tak ramah ini?

Ah, itulah pertanyaan-pertanyaan yang membuat kita memang seharusnya mengamalkan kebiasaan yang baik dan membuat kita melibatkan anak dalam ikhtiar kita. Sekali pun dalam urusan ekonomi. Biarkan dia melihat sesulit apa kita bekerja agar timbul rasa bersyukur.

Biar apa? Biar anak kita tahu cara hidup. Tahu cara bertahan dan melindungi!

Semoga anak2 kita jadi anak2 yang kuat, pintar, shalih dan shalihah ya Buun. Aamiin😇 

#reviewfilm #Mufasa #hikmahfilm 

Ternyata Kebiasaan Jelek Orang Tua Bisa Nular

Sumber FB : Fiska Aimma Andrika

Next Post Previous Post