Cara Agar Usus Tetap Sehat

Cara Agar Usus Tetap Sehat
ilustrasi usus yang sehat

Menjaga kesehatan usus sangat penting untuk mencegah berbagai masalah pencernaan, termasuk kanker usus. Berikut beberapa cara agar usus tetap sehat:

1. Konsumsi Makanan Tinggi Serat

Makan buah-buahan seperti apel, pir, dan pisang.

Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan wortel.

Kacang-kacangan dan biji-bijian utuh seperti oatmeal, quinoa, dan beras merah.

2. Batasi Makanan Olahan dan Berlemak

Kurangi konsumsi makanan cepat saji, gorengan, dan daging olahan seperti sosis dan nugget.

Gantilah dengan sumber protein sehat seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan tahu/tempe.

3. Perbanyak Konsumsi Probiotik dan Prebiotik

Probiotik: Yogurt, kefir, tempe, kimchi, dan kombucha untuk meningkatkan bakteri baik di usus.

Prebiotik: Pisang, bawang putih, bawang merah, dan asparagus sebagai makanan untuk bakteri baik.

4. Minum Air yang Cukup

Minimal 2 liter per hari untuk membantu proses pencernaan dan mencegah sembelit.

5. Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi risiko kanker usus.

6. Kurangi Konsumsi Alkohol dan Berhenti Merokok

Alkohol dan rokok dapat merusak sel usus dan meningkatkan risiko kanker.

7. Lakukan Pemeriksaan Rutin

Jika ada riwayat keluarga dengan kanker usus, lakukan pemeriksaan seperti kolonoskopi sejak usia 40-50 tahun atau lebih awal sesuai anjuran dokter.

Dengan menerapkan pola hidup sehat ini, risiko kanker usus dapat dikurangi dan kesehatan pencernaan tetap terjaga. 😊

5 Tanda Usus Tidak Sehat yang Kerap Tak Disadari

1. Bau mulut

Salah satu tanda usus tidak sehat adalah bau mulut. Sisa makanan yang menumpuk di dalam usus, dapat membusuk dan menghasilkan gas yang berbau tidak sedap. 

Gas ini kemudian dapat naik ke atas melalui saluran pencernaan dan keluar melalui mulut.

2. Iritasi kulit

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Microbiology menunjukkan hubungan antara usus yang tidak sehat dan masalah kulit seperti jerawat, psoriasis, dan eksim.

Hal ini disebabkan karena mikrobioma usus memengaruhi kulit melalui mekanisme kekebalan yang kompleks.

Selain itu, studi tersebut menyebut probiotik dan prebiotik dapat membantu menyeimbangkan usus, sekaligus mengobati dan mencegah masalah kulit ini.

3. Alergi 

Alergi menjadi salah satu tanda usus tidak sehat. Studi lain yang diterbitkan pada Frontiers in Microbiology juga menemukan, usus yang tidak sehat dapat menjadi penyebab alergi. 

Mikrobioma usus yang sehat membantu melatih sistem kekebalan tubuh untuk membedakan antara zat yang berbahaya dan yang tidak berbahaya.

Ketika mikrobioma terganggu, sistem kekebalan tubuh bisa menjadi terlalu sensitif dan bereaksi berlebihan terhadap zat yang sebenarnya tidak berbahaya, seperti makanan tertentu.

Selain itu, usus yang tidak sehat bisa menjadi lebih permeabel. Artinya, zat-zat tertentu, termasuk partikel makanan yang belum sepenuhnya tercerna, bisa lebih mudah masuk ke dalam aliran darah. Hal ini bisa memicu respons imun yang berlebihan dan memicu alergi.

4. Autoimun

Usus yang kotor juga berkaitan dengan masalah autoimun pada tubuh. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical & Experimental Immunology menyatakan bakteri usus tertentu yang disebut Bacteroides fragilis, menghasilkan protein yang dapat memicu timbulnya kondisi autoimun. 

5. Perubahan suasana hati

Perubahan suasana hati juga dapat menjadi tanda usus yang tidak sehat. Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada jurnal Clinics and Practice menemukan, gangguan usus menjadi penyebab potensial kecemasan dan depresi.

Sumber : ChatGPT
Next Post Previous Post