Setan Yang Pro-Kapitalis

Setan Yang Pro-Kapitalis

Setan Yang Pro-Kapitalis

Kalau orang kampung terpencil menebang pohon tua yang angker, maka setannya langsung tidak terima. Yang menebang bisa kesurupan, sakit aneh bahkan mati. Orang sekampung langsung menjadikannya cerita baru untuk menakut-nakuti generasi selanjutnya jangan sampai menebang pohon keramat, bisa kuwalat. 

Tapi kalau perusahaan besar yang menebang pohon tua di tempat angker, meski ribuan hektar luasnya, tak ada kejadian apa pun. Semua berjalan lancar dan acuan pun mengalir deras ke tangan para pemilik kapital. 

Kalau warga biasa di pesisir pantai tidak memberikan sesajen, berupa kepala kerbau, nasi, bunga-bunga dan macam-macam lainnya, setan penunggu lautnya ngambek sehingga hasil panen nelayan menurun. Sebab itu nelayan kecil dipaksa jadi bawahan setan seumur hidup.

Tapi kalau perusahaan besar mengebor minyak di laut, setannya diem sehingga cuan mengalir ke para kapitalis tanpa drama. 

Kalau orang biasa upload foto, wah bisa-bisa orang sekampung, eh maksudnya se medsos, teriak "awas kena ain". Di antara mereka yang upload foto katanya banyak yang pusing, sakit, bertengkar bahkan cerai karena ain atau sihir.

Tapi kalau yang upload foto adalah presiden, menteri, anggota dewan, bos perusahaan, artis, model, tokoh agama, atau influencer kaya, maka setannya diem semua. Gak ada tuh ain-ainan atau sihir yang mengenai mereka. Kalau pun sakit ya sakit biasa yang sebabnya jelas dan cukup diatasi dengan istirahat atau ke dokter. 

Begitulah setan yang berkeliaran di zaman ini, mereka tidak lagi netral seperti setan di masa lalu. Mereka  beraninya hanya pada wong cilik tapi diam dan takut pada para pemilik kapital atau orang-orang besar. Karena itu saya tidak mempercayai keberadaan setan yang kayak preman ini. Setan tipe preman hanya muncul dalam benak orang-orang bermental lemah. 

Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad

Previous Post